Rabu, 13 Mei 2009

Skripsi.. Skripsi.. Skripsi..

Sebagai seorang mahasiswa yang menumpuh studi S1, hal yang perlu dilakukan agar bisa lulus adalah menyelesaikan tugas akhir yaitu skripsi. Banyak mahasiswa yang dengan mudah dapat menyelesaikannya, namun tidak sedikit pula yang kesulitan menyelesaikannya. Alasannya beragam, ada yang belum dapet topik tentang apa yang akan dibahas, bingung harus mulai darimana, merasa malas dalam mengerjakan, dosen pembimbingnya sulit ditemui, dan berbagai macam alasan lainnya. Kemudian, pada akhirnya berlanjut kepada penundaan pengerjaan skripsi dan akhirnya bisa menjadi stress, rendah diri, frustasi, kehilangan motivasi dan bahkan sampai memutuskan untuk tidak menyelesaikan skripsinya. Hal tersebut akhirnya juga di alami oleh gw, walaupun tidak sampai menghilangkan minat gw untuk tidak menyelesaikan skripsi, tapi keadaan ini benar-benar membuat gw terhambat dan berakibat kepada penundaan pengerjaan skripsi yang amat sangat lama.

Sebenarnya, menurut salah satu teman gw, jika kondisi gw lagi fit gw pasti akan bisa menyelesaikan skripsi dengan lancar, namun pada kenyataannya gw amat sangat kesulitan dalam proses pengerjaannya. Banyak hal yang menyebabkan terjadi hal seperti itu, mungkin pada awalnya memang gw merasa kesulitan dalam mencari ide untuk menulis, karena gw saat itu gw masih bingung dengan apa yang nantinya akan gw tulis, sekedar informasi aja skripsi gw bertemakan sunset policy itu tuh tentang kebijakan penghapusan sanksi pajak yang diterapkan oleh Dirjen pajak. Gw mendapat ide sunset policy tidak lepas dari peran radio di rumah gw, tak sengaja gw mendengar iklan sunset policy di radio. Jarang sekali ada iklan tentang kebijakan pemerintah yang disiarkan lewat radio dan iklan tersebut sering diputar dibeberapa radio, lagipula yang membuat gw tertarik adalah nama dari kebijakan tersebut yaitu “sunset policy”.

Kemudian gw memutuskan untuk mencari informasi tentang sunset policy, begitu gw search di Google ternyata pencarian tentang sunset policy ada banyak sekali. Gw mencoba membuka satu demi satu web yang membahas tentang sunset policy dan ternyata kebijakannya sangat menarik sekali. Jadi, secara garis besarnya kebijakan sunset policy adalah kebijakan penghapusan sanksi pajak yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) di Negara kita yang tercinta Indonesia, yang nantinya akan berimbas kepada penerimaan Negara. Begitu banyaknya masyarakat yang belum memiliki NPWP yang ditunjukan dengan rendahnya tax ratio di Negara ini adalah salah satu hal yang melatarbelakangi diterapkannya kebijakan sunset policy ini. Karena itulah, maka setelah mengingat-menimbang-memutuskan bahwa tema dari skripsi gw adalah kebijakan sunset policy.

Namun, terkadang harapan tidak berbanding lurus dengan kenyataan seperti halnya skripsi gw. Harapan gw yang membayangkan bahwa gw akan bisa mengerjakan skripsi sunset policy ini dengan lancar ternyata tidak sama sekali. Kenyataannya dalam proses penyusunan skripsi selalu saja ada hal-hal yang “menggangu” hingga akhirnya menjadi tertunda. Begitu banyak masalah yang menghampiri baik dari dalam diri gw sendiri maupun lingkungan sekitar gw serta kejadian-kejadian yang bisa dikatakan membuat mood gw buat mengerjakan skripsi ilang. Kemudian, pada akhirnya membuat gw menjadi stress karena skripsi gw tak kunjung kelar dan merasa minder jika berada di kampus dan bertemu dengan teman-teman yang sudah lulus atau setidaknya sudah menyelenggarakan seminar proposal.

Skripsi mu gimana? Kapan seminar ? Kapan kompre ? itulah pertanyaan standar yang hampir setiap saat di ajukan kepada para mahasiswa yang sudah semester akhir, dan gw pun tak luput dari pertanyaan tersebut. Awalnya, mungkin gw biasa aja dan cenderung tak peduli karena gw merasa itu adalah hal yang wajar dan banyak faktor x yang menghambat gw dalam menyusun skripsi yang tidak diketahui oleh mereka semua. Tetapi, lama-lama gw jadi “gerah” juga mendengar pertanyaan tersebut setiap waktu. Tanpa ditanya pun gw juga memikirkan hal tersebut dan memikirkan teman-teman gw yang sudah menyelenggarakan seminar proposal atau bahkan yang sudah lulus, serta kenyataan yang menunjukan bahwa gw belum bisa “mencapai” itu karena skripsi gw benar-benar stuck membuat gw berada dalam kondisi yang bisa dikatakan “buruk”. Gw mengerti bahwa masih ada kondisinya yang lebih buruk dibandingkan gw, dan gw sadar akan hal tersebut. Namun, gw hanya ingin berkeluh kesah bahwa kondisi gw saat itu benar-benar kacau. Entah gw kehilangan gairah, motivasi, merasa malu dengan orang tua, terutama ibu gw yang sesekali menelpon hanya untuk sekedar menanyakan kabar, karena gw belum menunjukan perkembangan yang berarti dalam penyusunan skripsi gw. Salah seorang teman gw, Njum bilang kalo gw lagi stress berat, dan asumsi dia berdasarkan dari perkataan gw, entah itu dari intonasi suara, dan kata-kata yang gw pilih (hebat yah anak komunikasi itu!), Njum kemudian menganalisa beberapa permasalahan gw dan kemudian mulai “berceramah” kepada gw. Kata-kata yang dia tujukan ke gw benar-benar hebat sekali dan sangat inspiratif, sayangnya kata-kata Njum itu panjang sekali dan males gw uraikan satu persatu di sini. Hehe pada intinya petuah Njum adalah “yang bisa menolong diri kita adalah diri kita sendiri”.

Masa-masa sulit tersebut cukup lama hinggap dalam hidup gw dan akhirnya gw sadar bahwa gw tidak boleh terus seperti ini. Gw harus segera bangkit dan mulai menyusun kembali skripsi gw, cukup kembalikan mood gw, mulai membuat skala prioritas, “meninggalkan” hal-hal tidak penting yang sekiranya dapat menghambat gw lagi. Namun, terlepas dari itu semua hal yang harus gw lakukan terlebih dahulu adalah mengidentifikasi semua permasalahan gw dan kemudian menyelesaikan semua “masalah” gw satu persatu, setelah semuanya telah berhasil diselesaikan gw harus kembali fokus kepada skripsi gw. Dan lagi-lagi seperti kata Njum, yang bisa menolong diri kita adalah diri kita sendiri.

Setelah hampir semua masalah gw dapat diselesaikan, gw bisa kembali mengerjakan skripsi gw. Gw akan terus berjuang agar bisa menyelesaikan skripsi gw, mungkin gw tidak pintar namun setidaknya gw berjuang. Yup, dua hal itulah fokus dan berjuang yang harus tetap gw miliki agar gw bisa menyelesaikan skripsi gw. Karena itu gw harus tetap fokus dan berjuang! Hohoho..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar